Kamis, 22 November 2012

ayamku


Hehe, aku mau cerita seikit tentang aktivitasku kalo aku pulkam. Meski ada sedikit modifikasi dari kejadian yang sebenarnya, ta’ apalah. Karena aku penulis amatir, wajarkan kalau ceritanya agak gimana gitu -wes, hahay..-  Aku tuh suka banget ma ayam, aku mulai ceritanya tapi lihat dulu foto sama salah satu ayamku Ok!


“Kukuruyuk…”  kokok ayam membangunkan tidurku. Pagi yang cerah, walau dengan perasaan malas aku membereskan tempat tidur. Seketika tanganku refleks menutupi kadua mata karena silau saat membuka tirai di kamar. “Huaaam” , sesekali aku menguap hingga aku sampai di kamar mandi dan mencuci muka.
Ya, aku memang jadi malas mandi jika hari libur. Kusapa mama-bapaku, mereka membalasku dengan hangat. Seperti biasa mama sudah menyiapkan sarapan, tapi aku bergegas memberi makan ayam-ayam kesayanganku dulu. Kusiapkan makanan  ayam yang berupa dedak yang diaduk dengan air. Ku bagi di setiap tempat makanan yang ada di belakang rumah. Pintu kandang ayam ku buka, dan ayam-ayamku berlarian keluar dengan berdesakan mencoba menjadi yang pertama menyantap hidangan dariku.
‘’Petok-petok, ciak-ciak…” ramai sekali. Aku menunggu perut mereka besar,pertanda mereka kenyang. Saatnya aku menangkap satu-persatu ayamku yang gemuk-gemuk, kuusap-usap bulunya yang lembut. “Pokoknya tanganku harus menyentuh kalian semua!” kataku pada ayam yang kurang akrab denganku. Aku memang seperti itu, orangtuaku sudah tak aneh lagi karena itu adalah kebiasaanku.
Selesai juga, kemudian aku melanjutkan aktivitasku. Aku mensterilkan tanganku dengan sabun. “Ayo sini sarapan” mamaku memanggilku untuk sarapan bersama. Wusssh… bagaikan secepat kilat aku sudah sampai di ruang makan. Hangat sekali suasana seperti ini, rasanya bahagia. Aktivitasku selanjutnya adalah bersih-bersih rumah, setelah selesai barulah aku mandi. Hehehehe selesai……


Tidak ada komentar:

Posting Komentar