Hehe, aku mau cerita seikit tentang aktivitasku kalo aku
pulkam. Meski ada sedikit modifikasi dari kejadian yang sebenarnya, ta’ apalah.
Karena aku penulis amatir, wajarkan kalau ceritanya agak gimana gitu -wes,
hahay..- Aku tuh suka banget ma ayam,
aku mulai ceritanya tapi lihat dulu foto sama salah satu ayamku Ok!
“Kukuruyuk…” kokok
ayam membangunkan tidurku. Pagi yang cerah, walau dengan perasaan malas aku
membereskan tempat tidur. Seketika tanganku refleks menutupi kadua mata karena
silau saat membuka tirai di kamar. “Huaaam” , sesekali aku menguap hingga aku
sampai di kamar mandi dan mencuci muka.
Ya, aku memang jadi malas mandi jika hari libur. Kusapa
mama-bapaku, mereka membalasku dengan hangat. Seperti biasa mama sudah menyiapkan
sarapan, tapi aku bergegas memberi makan ayam-ayam kesayanganku dulu. Kusiapkan
makanan ayam yang berupa dedak yang
diaduk dengan air. Ku bagi di setiap tempat makanan yang ada di belakang rumah.
Pintu kandang ayam ku buka, dan ayam-ayamku berlarian keluar dengan berdesakan
mencoba menjadi yang pertama menyantap hidangan dariku.
‘’Petok-petok, ciak-ciak…” ramai sekali. Aku menunggu perut
mereka besar,pertanda mereka kenyang. Saatnya aku menangkap satu-persatu ayamku
yang gemuk-gemuk, kuusap-usap bulunya yang lembut. “Pokoknya tanganku harus
menyentuh kalian semua!” kataku pada ayam yang kurang akrab denganku. Aku
memang seperti itu, orangtuaku sudah tak aneh lagi karena itu adalah
kebiasaanku.
Selesai juga, kemudian aku melanjutkan aktivitasku. Aku mensterilkan
tanganku dengan sabun. “Ayo sini sarapan” mamaku memanggilku untuk sarapan
bersama. Wusssh… bagaikan secepat kilat aku sudah sampai di ruang makan. Hangat
sekali suasana seperti ini, rasanya bahagia. Aktivitasku selanjutnya adalah
bersih-bersih rumah, setelah selesai barulah aku mandi. Hehehehe selesai……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar